JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim menghadiri Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Silas Papare Jayapura Tahun Akademik 2024/2025. Acara berlangsung di Ballroom lantai 10 Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 67 wisudawan dilantik pada kesempatan ini, terdiri dari Program Studi Sosiologi Angkatan XXXII dan Program Studi Ilmu Pemerintahan Angkatan XIX. Prosesi wisuda dipimpin langsung Ketua STISIP Silas Papare, Marianus Lamere, diiringi suasana haru dan kebanggaan para orang tua dan keluarga.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Amrin Ibrahim yang juga merupakan Dewan Penyantun STISIP memberikan motivasi bagi para wisudawan. Ia menegaskan bahwa ilmu yang telah diraih harus dijadikan modal berharga untuk membangun Papua.
“Teruslah belajar dan berusaha. Jangan mau tertinggal dari daerah lain. Kehadiran para sarjana akan membawa kemajuan Papua. Untuk itu diharapkan banyak pemimpin masa depan yang lahir dari STISIP Silas Papare,” tegas Pangdam.
Ia juga menekankan pentingnya daya saing generasi muda Papua, terutama lulusan perguruan tinggi lokal.
“Di pundak para wisudawan inilah masa depan Papua berada. Jadilah agen perubahan, jangan pernah ragu bersaing karena Papua membutuhkan generasi muda,” imbuhnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat TNI dan pemerintah daerah, antara lain Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho (Ir Kodam XVII/Cen), Kolonel Inf Harrisal Ismail Subing (Aspers Kasdam XVII/Cen), Kolonel Chk Purnomo Heru Sutarto (Kakumdam XVII/Cen), serta Plt Asisten III Sekda Provinsi Papua Triwarno Purnomo. Hadir pula tokoh akademisi, seperti Suriel Samuel Mofu (Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua), Avelinus Lefaan (Guru Besar Uncen), Usman Pakasi (Dekan Fisipol Uniyap), dan jajaran pimpinan STISIP Silas Papare.
Prosesi wisuda ini diharapkan menjadi momentum penting bagi STISIP Silas Papare untuk terus mencetak sumber daya manusia unggul yang berkontribusi dalam pembangunan Papua. Semangat kebersamaan antara akademisi, pemerintah, dan TNI disebut sebagai modal besar dalam mendorong lahirnya pemimpin masa depan dari tanah Papua.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)