JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Papua, Yofrey Piryamta N. Kebelen, menekankan pentingnya peran media dalam mewujudkan Pemilu yang bersih, transparan, dan demokratis. Hal ini disampaikan dalam Media Gathering bertajuk “Catatan Media dalam Pilkada-PSU di Provinsi Papua” yang digelar di salah satu kafe di kawasan Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Yofrey, hubungan antara Bawaslu dan media bersifat simbiosis mutualisme, di mana keduanya saling membutuhkan. Media bukan hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga menjadi mitra kritis dalam mengawal setiap tahapan Pemilu.
Yofrey memaparkan sedikitnya empat peran penting media dalam mendukung pengawasan Pemilu:
- Mitra Pengawasan Partisipatif: Dengan jangkauan luas, media dapat menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan Pemilu sekaligus menggaungkan semangat pengawasan partisipatif.
- Mengedukasi Masyarakat: Media berperan menyampaikan informasi mengenai aturan Pemilu, tata cara pengawasan, hingga larangan dalam pesta demokrasi.
- Memfasilitasi Laporan Publik: Media dapat menjadi saluran masyarakat untuk menyampaikan laporan serta menyoroti isu yang luput dari pengawasan formal.
- Kontrol Sosial dan Integritas: Media independen dapat menekan penyelenggara maupun peserta Pemilu agar bertindak sesuai aturan sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, bentuk sinergi yang diharapkan antara Bawaslu dan media meliputi pertukaran informasi yang cepat dan akurat, liputan edukatif, publikasi hasil pengawasan partisipatif, hingga pemberitaan pelanggaran yang dapat menjadi informasi awal penanganan Bawaslu.
Dalam kesempatan itu, Bawaslu Papua juga menyampaikan 13 poin harapan kepada insan pers dalam mengawal Pemilu di Tanah Papua:
- Meningkatkan pemahaman kepemiluan, jurnalis diharapkan terus meningkatkan pemahaman terkait peraturan Pemilu dan Pilkada.
- Mengutamakan verifikasi informasi, media diharapkan selalu menyajikan berita yang akurat, terkonfirmasi, dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Melawan hoaks dan disinformas, media diharapkan menjadi garda terdepan dalam menangkal berita palsu yang berpotensi mencederai demokrasi.
- Sensitivitas terhadap Kondisi Papua, media diharapkan peka terhadap keragaman dinamika sosial Papua dalam setiap pemberitaan.
- Menghindari narasi provokatif, media diharapkan menyajikan berita yang menyejukkan, tidak memicu konflik, dan menjaga kedamaian
- Menjaga independensi dan netralitas, Liputan hendaknya bersifat seimbang dan tidak menunjukkan keberpihakan
- Mengutamakan edukasi publik, media diharapkan memberi ruang besar bagi konten edukatif tentang hak, kewajiban, dan tata cara pemilu.
- Mendorong Pengawasan Partisipatif, media diharapkan aktif mengajak masyarakat ikut serta dalam pengawasan pemilu.
- Mendukung deteksi dini pelanggaran, mendorong Pengawasan Partisipatif, Media diharapkan aktif mengajak masyarakat ikut serta dalam pengawasan pemilu.
- Mengawal integritas penyelenggara Pemilu, media diharapkan kritis dan konsisten dalam mengawal integritas penyelenggara pemilu.
- Mengedepankan kepentingan publik, media diharapkan terus menempatkan kepentingan rakyat Papua di atas kepentingan politik atau ekonomi dalam setiap pemberitaan.
- Membangun narasi positif tentang demokrasi Papua, media diharapkan menampilkan wajah demokrasi Papua yang damai, inklusif, dan bermartabat.
- Menjadi penjaga demokrasi Luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Yofrey menegaskan bahwa Pemilu yang sukses tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara, tetapi juga publik dan media. “Media adalah mitra strategis kami, baik dalam memberikan informasi, edukasi, maupun menjadi sumber awal laporan dugaan pelanggaran. Catatan dari media sangat bermanfaat bagi kami untuk perbaikan kinerja di masa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan Media Gathering ini diharapkan menjadi titik penguat sinergi antara Bawaslu Papua dan insan pers. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan demokrasi di Papua dapat terus terjaga dengan transparan, inklusif, dan bermartabat.
(Darul Muttaqin – Harian Terbaru Papua)