JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Astra Motor Papua terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan produk sepeda motor yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Salah satu inovasi unggulan yang kini disematkan pada skutik bergaya muda, Honda Genio CBS-ISS, adalah fitur Idling Stop System (ISS) teknologi pintar yang membantu pengendara lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Marketing Manager Astra Motor Papua, Elang Samodra, menjelaskan bahwa fitur ISS bekerja dengan cara mematikan mesin motor secara otomatis ketika kendaraan berhenti sejenak, misalnya saat lampu merah atau dalam kondisi macet. Begitu pengendara memutar tuas gas, mesin akan kembali menyala tanpa perlu menekan tombol starter.
“Fitur ISS di Honda Genio sangat relevan bagi pengguna di Papua, khususnya di wilayah perkotaan seperti Jayapura yang sering mengalami kemacetan. Dengan fitur ini, konsumen bisa lebih hemat bahan bakar tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara,” ujar Elang, Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, fitur ISS menjadi salah satu bukti nyata upaya Honda dalam menghadirkan teknologi yang mendukung efisiensi sekaligus keberlanjutan lingkungan. Sistem ini membantu mengurangi emisi gas buang dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, terutama pada kondisi lalu lintas yang padat dan stop-and-go.

Selain hemat dan praktis, kehadiran fitur ISS juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih modern dan efisien. Pengendara tidak perlu repot mematikan mesin secara manual, karena sistem akan mengatur semuanya secara otomatis ketika motor berhenti lebih dari tiga detik.
“Teknologi ISS ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Astra Motor Papua dalam memberikan solusi mobilitas cerdas bagi masyarakat. Selain efisien, fitur ini juga menjadi kontribusi nyata Honda terhadap lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutur Elang.
Dengan desain ringan, tampilan muda, serta dukungan teknologi seperti ISS, Honda Genio CBS-ISS diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat Papua yang menginginkan skutik modern, irit, dan ramah lingkungan.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)