DEPOK, HarianTerbaruPapua.com – Ratusan karya film pendek lahir dari tangan kreatif anak muda dalam ajang Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025 yang digagas Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Kompetisi yang digelar di Balai Sidang UI, Depok, Senin (29/9/2025), menjadi bukti antusiasme generasi muda dalam menyuarakan pentingnya keselamatan berkendara melalui medium visual yang dekat dengan keseharian mereka.
Memasuki tahun kedelapan, SMC 2025 mengusung tema “Safe Ride with Pride” dan berhasil menjaring 201 karya film pendek dari 579 peserta pelajar, mahasiswa, hingga umum. Dari proses seleksi ketat, terpilih sembilan karya terbaik yang dinilai mampu mengemas pesan safety riding dengan cara inspiratif, edukatif, sekaligus menghibur.
Apresiasi tertinggi di kategori pelajar diberikan kepada film berjudul “SNI 4 U” karya siswa SMAN 2 Jakarta. Film berdurasi tiga menit itu mengangkat pentingnya merawat sepeda motor agar tetap aman digunakan di jalan.
Di kategori mahasiswa, tim Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta keluar sebagai juara lewat film “Helm Sebelah Mata” yang menyoroti risiko berkendara tanpa perlengkapan pelindung. Sementara itu, film “The Delivery Man” meraih penghargaan utama di kategori umum dengan pesan bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama.
“Terima kasih Yayasan AHM untuk apresiasi yang diberikan. Kami percaya karya visual bisa menjadi bahasa universal untuk menyampaikan pesan. Semoga kemenangan ini mendorong lebih banyak generasi muda peduli akan pentingnya keselamatan di jalan,” ujar Christensen Kevin Samudra, perwakilan SMAN 2 Jakarta, pemenang kategori pelajar.
Tak hanya lewat film pendek, ajang SMC 2025 juga menghadirkan TikTok Challenge. Sebanyak lima karya video singkat terbaik mendapat penghargaan khusus karena dinilai berhasil memperluas gaung kampanye safety riding di media sosial.
Selain itu, lahir pula 30 Agen Safety Riding (Agen SR) dari kalangan mahasiswa UI. Para agen ini akan menjadi perpanjangan tangan dalam edukasi keselamatan berkendara di fakultas maupun sekolah sekitar kampus. Mereka dibekali pengalaman praktik menggunakan Honda Riding Trainer (HRT) di AHM Safety Riding Training Center, Deltamas, yang mensimulasikan situasi jalan raya dan risiko bahaya.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menegaskan bahwa SMC adalah ruang partisipasi kreatif bagi generasi muda.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin kreativitas anak muda menjadi cara menyebarkan pesan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Satu kisah inspiratif bisa membuka mata banyak orang tentang pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman,” jelasnya.
Total hadiah senilai Rp34,5 juta dibagikan kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi Yayasan AHM.
Dengan beragam kategori serta dukungan kampus dan komunitas, SMC 2025 diharapkan mampu melahirkan lebih banyak agen perubahan yang menjadikan keselamatan sebagai gaya hidup, bukan sekadar kewajiban.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)