JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Universitas Yapis Papua (Uniyap) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda sarjana program strata satu (S1) ke-21 dan pascasarjana (S2) ke-16 di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (1/10/2025). Acara tersebut menjadi momentum penting bagi ratusan mahasiswa yang resmi menyandang gelar akademik serta menandai peran Uniyap dalam mencetak sumber daya manusia unggul untuk pembangunan Papua.
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 409 lulusan, terdiri dari 334 sarjana dan 75 magister. Rektor Uniyap, Dr. Didik Suryamihardja S. Mabuai, menyampaikan bahwa capaian ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan daerah.
“Uniyap memiliki 54 dosen bergelar doktoral dan 10 kandidat doktor, dengan fokus keilmuan terbanyak pada sistem informasi dan teknologi komputer. Kami berkomitmen terus menghadirkan program studi yang menjawab tantangan pasar kerja serta mendukung pembangunan di Papua,” ungkap Didik dalam pidatonya.
Pada jenjang pascasarjana, lulusan terdiri dari Magister Manajemen (33 orang), Magister Hukum (23 orang), dan Magister Teknik (19 orang).
Sementara pada program sarjana, lulusan terbanyak berasal dari Manajemen (78 orang), disusul Teknik Sipil (40 orang), Ilmu Komputer (50 orang), Ilmu Pemerintahan (12 orang), Administrasi Publik (4 orang), Budidaya Perairan (7 orang), Pendidikan Islam (5 orang), serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar (12 orang).
Sebanyak 16 wisudawan meraih predikat cumlaude, menambah kebanggaan bagi keluarga dan civitas akademika.
Dalam arahannya, Didik menekankan tiga pilar utama yang harus dipegang lulusan Uniyap dalam menghadapi dunia kerja maupun pengabdian masyarakat, yakni:
- Kemampuan berkomunikasi sebagai kunci menjalin hubungan profesional dan personal.
- Upgrading skill agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
- Karakter yang baik, dengan menjaga etika serta perilaku positif di tengah masyarakat.
“Uniyap tidak hanya melahirkan sarjana berilmu, tetapi juga menanamkan karakter dan intelektualitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami ingin lulusan mampu menghadirkan riset dan inovasi yang berbasis kearifan lokal Papua,” tambah Didik.
Ketua Umum Pengurus Pusat Yapis di Tanah Papua, Muhammad Musa’ad, turut hadir dan memberikan apresiasi kepada para lulusan. Ia menegaskan bahwa pencapaian akademik merupakan hasil dari kerja keras individu, dukungan keluarga, serta peran berbagai pihak, termasuk pemerintah dan yayasan.
“Keberhasilan akademik hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan berikutnya. Para lulusan harus siap menjadi agen perubahan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Papua, bangsa, dan negara,” kata Musa’ad.
Hal senada disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, yang berharap para lulusan menjadikan gelar akademik sebagai pijakan untuk menghadapi tantangan ke depan.
“Gelar sarjana atau magister hanyalah jembatan. Tantangan yang akan saudara hadapi jauh lebih berat, tetapi dengan tekad dan kerja keras, Anda dapat menjadi agen perubahan bagi Papua yang lebih maju,” pesannya.
Melalui wisuda kali ini, Uniyap kembali menegaskan perannya sebagai green campus, the best choice for the future. Universitas bertekad mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga berintegritas, berkarakter, dan siap mengabdi untuk kemajuan Papua serta Indonesia.
(DM – Harian Terbaru Papua)