JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua menyambut optimisme baru di pasar modal seiring dengan dilantiknya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada 8 September 2025.
Kepala BEI Papua, Kresna Aditya Payokwa, mengatakan kehadiran Menkeu yang baru diharapkan membawa arah kebijakan yang pro-pasar modal, menjaga kredibilitas APBN, dan mempercepat program literasi serta inklusi keuangan.
“Pasar modal Indonesia sudah terbukti tangguh menghadapi dinamika global. Kami berharap momentum ini bisa semakin dirasakan hingga ke Papua, sehingga masyarakat tidak hanya jadi pengguna produk keuangan, tetapi juga pemilik aset produktif,” ujarnya.
Hingga Agustus 2025, jumlah investor pasar modal di Papua tercatat mencapai 114.401 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 5.443 masyarakat Papua berhasil menjadi investor setelah mengikuti program Sekolah Pasar Modal yang rutin diselenggarakan BEI Papua.
Sejak awal tahun, BEI Papua juga telah menggelar 220 kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi pasar modal, menjangkau pelajar, mahasiswa, ASN, hingga komunitas lokal. Saat ini terdapat 25 Galeri Investasi BEI aktif di Papua, hasil kerja sama dengan universitas, sekolah menengah, instansi pemerintah, maupun pihak swasta.
“Dengan semakin banyaknya masyarakat Papua yang melek pasar modal, kami ingin agar Papua tidak hanya menjadi konsumen produk keuangan, tetapi juga pemilik aset produktif yang berkontribusi bagi ekonomi nasional,” tambah Kresna.
Optimisme Papua berjalan seiring dengan tren positif pasar modal nasional. Hingga 10 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.699,007, naik 8,74 persen sejak awal tahun. Kapitalisasi pasar juga mencatat pertumbuhan solid, mencerminkan kepercayaan investor domestik maupun asing terhadap perekonomian Indonesia.
Sektor keuangan masih menjadi kontributor terbesar, disusul energi dan infrastruktur yang kian menarik minat investor. Pasar juga menanti kebijakan fiskal baru dari Menkeu Purbaya yang diyakini akan semakin memperkuat fundamental ekonomi Indonesia.
Kehadiran Menkeu baru dengan visi pertumbuhan dan inklusi, ditambah geliat investor di Papua yang terus meningkat, menjadi sinyal bahwa pasar modal Indonesia sedang berada di jalur yang optimis.
Dengan sinergi antara kebijakan pusat dan edukasi di daerah, BEI Papua percaya jumlah investor akan terus bertumbuh di sisa tahun 2025. Momentum ini diharapkan menjadikan Papua sebagai salah satu motor penggerak basis investor domestik di kawasan timur Indonesia.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)