JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Papua memastikan perekrutan tenaga kerja untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mengutamakan masyarakat lokal, khususnya anak-anak asli Papua.
Wakil Kepala Regional BGN Provinsi Papua, Nur Fitra, menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan permintaan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo. Menurutnya, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar dapur MBG.
“Perekrutan memang diprioritaskan bagi orang asli Papua. Selain itu, mempertimbangkan jam kerja dapur MBG yang berlangsung sejak dini hari, lebih ideal jika melibatkan masyarakat yang berdomisili di sekitar lokasi,” ujar Nur Fitra, Kamis (11/9/2025).
Saat ini, lanjutnya, sebanyak 161 sekolah di Kota Jayapura telah menerima manfaat program MBG, mencakup sekitar 33 ribu siswa mulai dari PAUD hingga SMA sederajat. Program ini juga menjangkau Sekolah Luar Biasa (SLB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta melibatkan 429 ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita dari tujuh posyandu.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menyebut program MBG sebagai langkah strategis pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.
“Program ini sudah terbukti membawa manfaat nyata bagi pemenuhan gizi anak-anak. Saya berharap guru, orang tua, dan komite sekolah dapat memberikan dukungan penuh agar pelaksanaan MBG berjalan optimal,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Jayapura bersama BGN menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program MBG, sehingga manfaatnya semakin luas dirasakan oleh generasi muda Papua.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)