SARMI, HarianTerbaruPapua.com – Personel gabungan Polairud Polres Sarmi bersama tim SAR Kabupaten Sarmi bergerak cepat menuju Kampung Nengke I, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, pada Sabtu (20/9/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIT, setelah menerima laporan warga yang tenggelam.
Korban, seorang warga Kampung Nengke I, dilaporkan hanyut setelah berenang ke laut. Berdasarkan keterangan saksi mata, Iwan Beris, sekitar pukul 15.30 WIT ia melihat korban berjalan menuju pantai dan berenang ke arah laut.
“Saat saya tanya mau ke mana, dia bilang mau berenang ke pulau,” ungkap Iwan.
Tim gabungan segera berkoordinasi dengan keluarga korban dan masyarakat setempat, lalu melakukan penyisiran di sekitar pantai, tepat di lokasi awal korban turun ke laut. Beberapa jam kemudian, informasi baru diterima dari Kampung Kwintor Nengke III bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi lemah.
Kepala Kampung Kwintor Nengke III, Pontius Wresman, menjelaskan bahwa korban berhasil berenang ke darat dan sempat beristirahat di teras rumahnya karena kelelahan.
“Melihat kondisinya yang lemas, saya langsung menghubungi warga untuk menjemput korban,” kata Pontius.
Korban kemudian dibawa ke rumah orang tuanya sebelum dirujuk ke RS Hendrik Fintay Dabe untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui berada dalam pengaruh minuman keras saat berenang, yang diduga menjadi penyebab melemahnya kondisi tubuhnya. Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan karena kondisinya belum sepenuhnya pulih.
KBO Sat Polair Polres Sarmi, yang turut memimpin pencarian, menyampaikan apresiasi atas kerja sama masyarakat dalam proses penyelamatan ini.
“Kami bersyukur korban ditemukan selamat meski dalam kondisi lemah. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di laut dan tidak berenang maupun melaut dalam pengaruh minuman keras, karena sangat membahayakan keselamatan diri,” ujarnya.
Aksi tanggap cepat ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di perairan, terutama di wilayah pesisir Kabupaten Sarmi.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)