JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Jayapura Kota bersama Polsek Abepura bergerak cepat mengungkap kasus dugaan pengeroyokan dan penikaman yang menewaskan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Papua Nugini (PNG) di depan Masjid As-Sholihin, Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, pada Minggu (2/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIT.
Korban diketahui bernama Luis, yang diduga merupakan warga PNG berdomisili di Jalan Manokwari, Distrik Abepura. Ia ditemukan warga dalam kondisi terkapar bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya K, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban bersama beberapa orang sempat mengonsumsi minuman keras di sekitar Jalan Timika, Abepura.
“Dari keterangan saksi, terjadi keributan di lokasi tersebut. Korban kemudian melarikan diri ke arah Masjid As-Sholihin dan ditemukan sudah bersimbah darah tak lama kemudian,” ungkap Kompol Dewa Ditya, Minggu (2/11/2025).
Berbekal laporan masyarakat dan hasil penyelidikan cepat, Tim Resmob Unit VI Satreskrim Polresta Jayapura Kota bersama anggota Polsek Abepura berhasil menangkap salah satu pelaku utama dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
“Pelaku berinisial EM (28) berhasil kami bekuk di sekitar RSUD Abepura. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Mapolsek Abepura untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Kompol Dewa.
Selain itu, satu pelaku lainnya berinisial M, yang berperan melakukan pemukulan terhadap korban, masih dalam pengejaran tim gabungan.
“Rekan EM, yakni M, kini sedang kami buru. Kami imbau agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga motif pelaku melakukan penganiayaan karena tersinggung atas ucapan korban yang dianggap menantang. Sementara itu, barang bukti berupa sebilah pisau lipat yang digunakan dalam aksi penikaman masih dalam pencarian oleh tim resmob, karena sempat dibuang pelaku usai kejadian.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Perpetua J. Safanpo Abepura untuk keperluan visum dan identifikasi. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit serta perwakilan Pemerintah Papua Nugini di Jayapura guna penanganan lanjutan terhadap korban.
“Kami sudah mengambil sejumlah langkah, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi korban, hingga koordinasi dengan pihak PNG,” tambah Kompol Dewa.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota itu menegaskan, pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku kekerasan di wilayah hukumnya tanpa pandang bulu.
“Tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan di kota ini. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan bertindak cepat, profesional, dan humanis,” tutup Kompol Dewa Ditya.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)





























































































