JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Himpunan Pelajar Mahasiswa-mahasiswi Hubla Ngalik Intamaya (HPM-HNI) Kabupaten Yahukimo di Kota Studi Jayapura periode 2025-2027 menggelar seminar dan penerimaan anggota baru tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Susteran Waena, Kota Jayapura, Jumat (24/10/2025) itu mengusung tema “Generasi HPM-HNI yang Kritis, Kontributif, dan Inovatif dalam Membangun Daerah untuk Kemuliaan Tuhan.”
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan dari 15 ikatan distrik dan diisi dengan lima sesi materi yang menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, aktivis, dan tokoh masyarakat.
Materi pertama bertema “Pendidikan Masa Depan di Tangan Anak Muda: Tupoksi Kerja Organisasi” dibawakan oleh Yan Makatita dan Niel Lantipo.
Materi kedua berupa diskusi panel bertajuk “Tantangan dan Peluang Kehidupan Sosial HPM-HNI” dengan menghadirkan pendiri, intelektual, serta para senior organisasi tersebut.
Selanjutnya, materi ketiga membahas “Peran Wanita dalam Dunia Organisasi dan Feminisme Gender” yang disampaikan oleh Ketua STFT Skine, kemudian dilanjutkan materi keempat oleh Hefron Tabuni tentang “Pentingnya Berorganisasi”, dan terakhir, aktivis mahasiswa Kamus Bayage menyampaikan topik “Peran Mahasiswa terhadap Konflik di Tanah Papua.”
Ketua Umum HPM-HNI periode 2025-2027, Edison Molama, mengatakan kegiatan tersebut menjadi momen penting dalam membangun semangat solidaritas dan karakter mahasiswa yang kritis serta bermental kuat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh peserta dari 15 ikatan distrik yang berpartisipasi. HPM-HNI adalah rumah belajar bagi mahasiswa untuk membentuk diri menjadi pribadi yang berpotensi, bermental spiritual, dan siap berkontribusi bagi daerah,” ujar Edison.

Ia menambahkan, semangat kebersamaan dalam HPM-HNI harus dijaga lintas generasi agar terus menjadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa Yahukimo di Jayapura.
“Honai ini harus kita jaga dari generasi ke generasi. Kami ingin setiap program, baik di tingkat kampus, distrik, maupun kampung, terus berjalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing,” tambahnya.
Ketua Panitia, Ellky Matuan, menjelaskan bahwa kegiatan penerimaan anggota baru ini bertujuan mempererat kebersamaan antara mahasiswa baru dan senior.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang penerimaan anggota baru, tetapi juga momentum untuk mempersatukan intelektual HPM-HNI agar berpikir ke depan membangun organisasi dan daerah,” ujarnya.
Ellky menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk anggota DPR Papua Pegunungan Hengki Bayage, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Yahukimo Amirson Heselo, serta anggota DPD RI Mathias Heluka, yang memberikan dukungan moral maupun bantuan dana untuk suksesnya kegiatan tersebut.

“Kami panitia dan seluruh anggota HPM-HNI berterima kasih atas dukungan para intelektual dan anggota dewan yang turut membantu kegiatan ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kemajuan HPM-HNI dan daerah Yahukimo,” tuturnya.
Mewakili pemerintah daerah, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Yahukimo, Amirson Heselo, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan HPM-HNI.
“Kami dari pemerintah mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Kegiatan mahasiswa harus terus berjalan agar solidaritas dan semangat belajar tetap hidup,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan, Hengki Bayage, mengajak seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa-mahasiswi Hubla Ngalik Intamaya (HPM-HNI) Kabupaten Yahukimo untuk bersatu dan memperkuat semangat persaudaraan lintas distrik dalam membangun daerah.
Pesan itu disampaikan Hengki saat menghadiri kegiatan seminar dan penerimaan mahasiswa baru HPM-HNI Yahukimo yang digelar di Gedung Susteran Waena, Kota Jayapura. Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa dari 15 ikatan distrik yang berada dalam wadah HPM-HNI, serta dihadiri pula oleh para pendiri, intelektual, dan sejumlah anggota legislatif dari DPRD Kabupaten Yahukimo maupun DPR Provinsi Papua Pegunungan.
Dalam sambutannya, Hengki menegaskan bahwa wadah organisasi mahasiswa seperti HPM-HNI memiliki peran penting dalam membangun kesatuan, solidaritas, dan kekuatan intelektual di kalangan generasi muda Yahukimo.

“Kami para senior dan intelektual siap mendukung adik-adik mahasiswa HPM-HNI agar tetap solid dan bersatu. Di dalam wadah ini terkumpul 15 ikatan distrik yang harus menjadi kekuatan bersama untuk melangkah ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan dari para senior bukan hanya dalam bentuk kehadiran, tetapi juga dukungan nyata untuk kegiatan-kegiatan positif mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, Hengki juga menyerahkan bantuan bagi panitia pelaksana kegiatan sebagai bentuk dukungan moril dan material.
“Kami ingin menunjukkan bahwa para intelektual HPM-HNI selalu ada di belakang adik-adik mahasiswa. Ketika ada kegiatan, kami siap mendukung, baik secara pikiran maupun tenaga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hengki menyampaikan pesan moral khusus bagi mahasiswa baru agar tidak mudah menyerah menghadapi tantangan hidup selama menempuh pendidikan di kota studi Jayapura. Ia menekankan bahwa kesulitan ekonomi dan biaya kuliah bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.
“Soal biaya hidup dan kuliah itu bukan masalah. Itu tantangan yang harus dihadapi dengan semangat. Dalam situasi apa pun, tetap maju dan fokus pada tujuan utama, yaitu menyelesaikan kuliah dengan baik,” pesannya.
Menurutnya, melalui diskusi dengan para intelektual HPM-HNI, pihaknya banyak membahas tentang tantangan dan peluang sosial mahasiswa Yahukimo di masa depan. Hengki berharap agar mahasiswa dapat melihat setiap kesulitan sebagai bagian dari proses menuju kedewasaan dan keberhasilan.
“Kami sampaikan agar adik-adik mahasiswa baru tetap semangat menjemput peluang. Karena ketika mereka selesai kuliah dan kembali ke daerah, pemerintahan dan masyarakat di sana sedang menunggu mereka untuk berkontribusi dengan ilmu yang dimiliki,” ungkapnya.

Hengki menutup pesannya dengan mengajak seluruh elemen HPM-HNI baik mahasiswa, senior, maupun intelektual untuk menyingkirkan perbedaan suku dan kelompok, serta membangun kekuatan bersama demi kemajuan Kabupaten Yahukimo dan Tanah Papua pada umumnya.
“Tanpa membedakan suku dan wilayah, mari kita bersatu membangun satu kekuatan bersama. HPM-HNI harus jadi wadah pembentukan karakter dan pemimpin masa depan dari 15 distrik Yahukimo,” tandasnya.
Kegiatan seminar dan penerimaan mahasiswa baru HPM-HNI Yahukimo ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas, solidaritas, dan semangat pengabdian mahasiswa Yahukimo di Kota Jayapura, agar kelak mampu kembali ke daerah membawa perubahan dan kemajuan nyata.
Pendiri HPM-HNI, Merilis Heselo, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan para wakil rakyat. Ia menegaskan pentingnya menjaga organisasi ini sebagai ruang pembinaan moral, akademik, dan spiritual bagi mahasiswa Yahukimo.

“Kami para pendiri akan terus mendampingi dan memotivasi adik-adik agar tetap fokus belajar, tidak terombang-ambing, dan menjadi harapan keluarga, gereja, serta masyarakat di masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa HPM-HNI telah menjadi wadah strategis dalam mencetak generasi muda yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Yahukimo dan Tanah Papua.
Kegiatan seminar dan penerimaan anggota baru HPM-HNI tahun 2025 ini menjadi refleksi semangat kebersamaan mahasiswa Yahukimo di Jayapura. Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan terus memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas intelektual, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah sesuai semangat tema: “Kritis, Kontributif, dan Inovatif untuk Kemuliaan Tuhan.”
(Darul Muttaqin – Harian Terbaru Papua)





























































































