TELUK BINTUNI, HarianTerbaruPapua.com – Suasana haru menyelimuti halaman Makodim 1806/Teluk Bintuni, Minggu malam (12/10/2025), saat upacara militer digelar untuk melepas jenazah almarhum Praka Amin Nurohman, prajurit TNI yang gugur dalam tugas usai diserang kelompok bersenjata TPNPB-OPM di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Upacara pelepasan dipimpin langsung oleh Dandim 1806/TB Letkol Inf Teguh Eko Efendi, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah serta unsur Forkopimda Kabupaten Teluk Bintuni, termasuk Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, Danbrig 26/GP Kolonel Inf Alexander Eko Setyawan, dan Wadanyonif 410/Alugoro Mayor Inf Eko Benhak.
Upacara ini merupakan bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdian almarhum selama berdinas di TNI Angkatan Darat, khususnya dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Satgas Yonif 410/Alugoro yang tengah bertugas di Pos Moyeba.
“Kami, keluarga besar Kodim 1806/Teluk Bintuni dan Pemerintah Daerah, melepas jenazah almarhum Praka Amin Nurohman dengan penuh doa dan penghormatan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, ditempatkan di tempat terbaik di surga-Nya, dan segala amal ibadahnya diterima,” ujar Dandim Letkol Inf Teguh Eko Efendi dalam sambutannya.
Ia menambahkan, almarhum dikenal sebagai sosok ramah dan humanis, yang selama bertugas aktif menjalin komunikasi baik dengan masyarakat sekitar Pos Moyeba.
“Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi, bekerja dengan hati, dan selalu dekat dengan masyarakat. Kehilangannya menjadi duka mendalam bagi kami semua,” lanjut Dandim.
Sebelumnya, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIT, kelompok bersenjata TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss menyerang Tim Anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro, yang sedang melakukan kegiatan sosial dan pendekatan kepada warga di Kampung Moyeba.
Penyerangan tersebut memicu kontak senjata, dan mengakibatkan Praka Amin Nurohman gugur di tempat.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letkol Inf J. Daniel P. Manalu membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya terhadap Tim Anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro. Akibatnya, satu prajurit atas nama Praka Amin Nurohman gugur dalam penugasan,” ujar Kapendam dalam keterangannya kepada media.
Menurut Kapendam, kelompok bersenjata tersebut juga merampas satu pucuk senjata milik korban.
“Aksi ini kembali menunjukkan kekejaman kelompok TPNPB/OPM yang tidak hanya menyerang aparat keamanan, tetapi juga sering mengancam keselamatan masyarakat sipil,” tegasnya.
Ia menambahkan, aparat gabungan TNI-Polri kini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen untuk menindak tegas pelaku penembakan. Kami juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Dalam prosesi pelepasan, jenazah almarhum Praka Amin Nurohman terlebih dahulu disemayamkan di Makodim 1806/TB sebelum diberangkatkan menuju Manokwari, untuk kemudian diterbangkan ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah, guna dimakamkan secara militer.
Turut hadir memberikan penghormatan antara lain Pasiter Kodim 1806/TB Kapten Inf Nurhan, Danramil 1806/Mayado Kapten CTP Salfator Teniwut, Danramil 03/Merdey Kapten CBA Simson Womsiwor, serta Kepala BPKAD Kabupaten Teluk Bintuni Laras Nuryani.
Seluruh prajurit Kodim 1806/TB memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum sebelum diberangkatkan. Upacara berlangsung khidmat dan penuh duka, diiringi doa agar pengabdian almarhum menjadi amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Praka Amin Nurohman merupakan anggota Yonif 410/Alugoro Blora yang sedang bertugas sebagai bagian dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua Barat. Keberadaannya di Pos Moyeba dikenal masyarakat setempat sebagai sosok yang sering membantu warga, baik dalam kegiatan sosial maupun pelayanan kemanusiaan.
Bagi rekan-rekannya di satuan tugas, sosok almarhum dikenal sebagai prajurit berdisiplin tinggi, loyal, dan penuh semangat pengabdian.
“Pengabdian almarhum akan menjadi inspirasi bagi kami untuk terus melanjutkan tugas menjaga keutuhan NKRI,” tutup Letkol Inf Teguh Eko Efendi.
(Redaksi – Harian Terbaru Papua)