JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Papua, Papua Barat, dan Maluku (Kanwil DJP Papabrama) bersama Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) menggelar Seminar Kewirausahaan bertajuk “UMKM Papua Mandiri, Kuat, dan Berwawasan Global” pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 8 Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura dan diikuti oleh 44 pelaku UMKM lokal serta perwakilan instansi di bawah koordinasi Kemenkeu Satu Papua.
Seminar dibuka oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Papabrama, Theresia Naniek Widyaningsih. Dalam sambutannya, Theresia menekankan pentingnya penguatan kapasitas UMKM sebagai kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, dengan pajak sebagai salah satu instrumen pendukung utama.
“UMKM di Papua memiliki potensi besar untuk berkembang secara mandiri dan bersaing di tingkat global. Kami hadir untuk mendukung mereka, tidak hanya dari sisi perpajakan, tetapi juga dari aspek edukasi kewirausahaan,” jelasnya.
Kegiatan ini turut diwarnai dengan sambutan dari perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Mary K. Trechock, yang disampaikan secara daring. Mary menyambut baik kolaborasi Kanwil DJP Papabrama dan YSEALI sebagai wujud nyata dukungan terhadap pemberdayaan UMKM di kawasan timur Indonesia.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai institusi dan latar belakang. Di antaranya:
- Johan Albert Piter (Piche) Ginuny, alumni YSEALI 2024, yang memperkenalkan Program Pelatihan UMKM YSEALI wilayah Jayapura dan mengajak pelaku usaha untuk aktif terlibat dalam program pelatihan kewirausahaan.
- Faris Alami, CEO International Strategic Management, berbagi pengalaman transformasi UMKM di Amerika Serikat hingga menembus pasar internasional.
- Victor H. Sosir, perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Provinsi Papua, memaparkan strategi pemberdayaan UMKM di tingkat lokal.
- Anwar Sidiq, Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Papabrama, menjelaskan kewajiban perpajakan UMKM, fasilitas pajak yang tersedia, serta pengenalan sistem administrasi perpajakan terbaru berbasis Coretax.
Setiap sesi berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab yang dinamis. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyampaikan aspirasi serta tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan dan mengembangkan usaha.
Kanwil DJP Papabrama berharap melalui seminar ini, sinergi lintas lembaga dalam pemberdayaan UMKM dapat terus diperkuat. UMKM yang tangguh, mandiri, dan patuh terhadap kewajiban perpajakan diyakini akan menjadi fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional. (Redaksi)