JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Bank Indonesia Provinsi Papua akan menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13–15 Juni 2025 di Ex Terminal PTC Entrop, Kota Jayapura, Papua. Acara ini mengusung tema “Mendorong Perekonomian Papua yang Berkelanjutan melalui Pengembangan UMKM, Pariwisata, Investasi, dan Digitalisasi.”
Festival ini merupakan platform terintegrasi yang mendorong sinergi antara sektor UMKM, pariwisata, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar), serta digitalisasi, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Papua yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Road to Festival Cenderawasih, Bank Indonesia Papua bekerja sama dengan EAB Outdoor menyelenggarakan open trip bird watching di Tablasupa, Kabupaten Jayapura pada 10–11 Mei 2025 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi burung cenderawasih sebagai salah satu ikon kekayaan hayati Papua.
Selain itu, BI Papua juga menggulirkan berbagai program seperti onboarding UMKM digital, pendampingan dan sertifikasi halal UMKM, tabligh akbar dan kampanye wakaf, pelatihan dan sertifikasi juru sembelih halal (JULEHA), serta Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Papua 2025.
Dalam semangat inklusi, Festival Cenderawasih 2025 turut menggandeng Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Papua. Para anggotanya akan berpartisipasi dalam festival melalui unit usaha seperti pengrajin noken, barista kopi, terapis pijat tunanetra, dan berbagai profesi kreatif lainnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Faturachman menyatakan bahwa Festival Cenderawasih menjadi katalisator pengembangan ekosistem ekonomi baru di Papua.
“Kami mendorong tumbuhnya sektor perdagangan UMKM, pariwisata, dan eksyar melalui digitalisasi yang inklusif, agar Papua dapat tumbuh secara strong, sustainable, balanced, and inclusive,” ujarnya di Jayapura, Jumat (16/5/2025).
Festival ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat iklim investasi dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan di Tanah Papua.
Selama tiga hari pelaksanaan festival, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, yaitu :
- Showcasing dan Business Matching: Menampilkan sekitar 40 UMKM binaan dan mitra, termasuk unit usaha komunitas difabel dalam sektor FnB, fashion/craft, dan pariwisata. Juga digelar sesi business matching pembiayaan antara UMKM dan lembaga perbankan.
- Kompetisi Tematik: Lomba-lomba seputar ekonomi syariah, pariwisata, investasi, QRIS, dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah untuk mengedukasi publik.
- Talkshow dan Edukasi: Diskusi interaktif seputar perkembangan ekonomi terkini, pariwisata, ekonomi syariah, digitalisasi sistem pembayaran, dan inklusi keuangan.
- Festival Budaya dan Musik: Penampilan budaya khas Papua seperti tarian, kuliner, produk tradisional, dan musisi asli Papua serta dari wilayah timur Indonesia.
Tahun ini, Festival Cenderawasih menghadirkan tiga kegiatan unggulan baru yaitu,
- Sustainable Tourism Exhibition: Edukasi dan promosi pariwisata berkelanjutan berbasis alam, budaya, dan masa depan Papua.
- Syariah dan Halal Fair: Penguatan ekosistem ekonomi syariah lokal melalui halal value chain dan akses keuangan syariah.
- Inclusive Economic Growth: Pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal yang memberdayakan komunitas adat, penyandang disabilitas, dan pelaku ekonomi inklusif. (Darul Muttaqin)




























































































