JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Pimpinan dan Anggota DPR Papua turut hadir dalam proses peletakan batu pertama dan menyampaikan apresiasi setra dukungan terhadap pembangunan gedung gereja GKI Pengharapan Jayapura yang bertepatan dengan perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) ke-170 Tahun di Tanah Papua serta 40 tahun penggunaan gedung Gereja GKI Pengharapan Kota Jayapura.
Acara ini mengusung tema “Keselamatan Telah Berlangsung bagi Suku-Suku di Tanah Papua” dan sub tema “Membangun Kesehatian dalam Mewujudkan Allah bagi Keselamatan, Keadilan, Kesejahteraan, dan Perdamaian di Tanah Papua”.
Dalam sambutannya, Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai mengucapkan selamat atas perayaan HUT PI ke-170 Tahun dan 40 tahun gedung Gereja GKI Pengharapan Jayapura.
Ia menegaskan bahwa peletakan batu pertama ini bukan sekadar simbol fisik, melainkan juga peneguhan iman dalam membangun rumah Tuhan.
“Seperti yang tertulis dalam Mazmur 127: Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Kiranya pembangunan ini bukan hanya menjadi proyek fisik, tapi juga wujud nyata dari pertumbuhan rohani jemaat serta perluasan pekerjaan Tuhan Yesus Kristus di dunia ini,” tandas Bonai.
Ia berharap, pembangunan gereja baru ini menjadi tonggak penting bagi jemaat GKI Pengharapan, serta Gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat spiritual, pembinaan iman, dan pelayanan sosial bagi seluruh masyarakat.
“Saya mengajak seluruh warga jemaat untuk terus mendukung pembangunan gedung gereja ini. Tenaga, sumber daya, dan gotong royong harus diwujudkan dalam proses ini, mencerminkan nilai persaudaraan dan kebersamaan yang kita miliki,” ujarnya.
Bonai mengutip Matius 16:18, di mana Yesus berkata, “Di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.” ungkapnya.
Menurutnya, mengingat bahwa gereja adalah bagian dari rencana Tuhan, dan pembangunan ini merupakan langkah iman yang harus dijalani bersama dengan tekad, doa, dan kerja keras.
Sebagai Ketua DPR Papua, Bonai berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan tempat-tempat ibadah, mengingat kebebasan beragama adalah hak fundamental yang harus dijaga.
“Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan persatuan, daerah ini akan semakin maju,” tegasnya.
Bonai juga menyebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua agar pembangunan ini dapat dianggarkan dalam APBD Perubahan.
“Semoga seluruh proses pembangunan berjalan lancar, diberkati Tuhan, dan selesai tepat waktu. Gereja ini nantinya akan menjadi tempat yang penuh berkat bagi warga jemaat GKI Pengharapan dan juga bagi semua orang, tanpa membedakan latar belakang,” pungkasnya. (Redaksi)