YALIMO, HarianTerbaruPapua.com — Pemerintah Kabupaten Yalimo bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yalimo resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pemekaran Distrik Benawa menjadi kabupaten baru di Provinsi Papua Pegunungan.
Dukungan tersebut ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi Bupati Yalimo kepada Ketua Tim Pemekaran Distrik Benawa, yang berlangsung pada Kamis (26/6/2025). Surat tersebut memuat pernyataan resmi dari Pemerintah Daerah dan DPRD Yalimo sebagai kabupaten induk, yang menyetujui langkah pemekaran wilayah tersebut.
Bupati Yalimo, Nahor Nekwek, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemekaran Distrik Benawa untuk menjaga potensi sumber daya alam, wilayah, serta suku dan budaya masyarakat setempat.
“Kita harus memagari wilayah Benawa dari pihak-pihak luar yang ingin mengambil kekayaan alam kita. Oleh karena itu, kami hadir bersama DPRD untuk menyerahkan surat dukungan penuh kepada tim pemekaran,” ujar Bupati.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Yalimo, Yan Kirakla, S.Pd., menegaskan bahwa masyarakat Benawa sudah saatnya mengelola sendiri potensi yang mereka miliki.
“Benawa dihuni oleh dua suku besar dengan potensi sumber daya yang luar biasa. Untuk itu, perlu ada pemerintahan tersendiri agar pengelolaan sumber daya alam dan manusia bisa lebih maksimal demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ketua DPRD Yalimo, Elia Yare, juga menyatakan seluruh anggota legislatif telah menyepakati dukungan terhadap pembentukan Kabupaten Benawa.
“Kami berharap tim pemekaran segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Benawa memiliki posisi strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, baik di wilayah pegunungan maupun pesisir,” ucap Elia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Benawa, Sergius Christian Bomol, menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan ini ke tingkat yang lebih tinggi.
“Dengan dukungan dari Pemkab, DPRD, masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, gereja, dan kaum intelektual Benawa, kami siap membawa aspirasi ini ke Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Kementerian Dalam Negeri,” ungkapnya.
Bomol yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Papua Pegunungan menjelaskan bahwa salah satu alasan utama pemekaran adalah perlunya kejelasan batas wilayah administratif antara Kabupaten Yalimo, Jayapura, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, dan Pegunungan Bintang, serta pengelolaan jalur strategis jalan Trans Wamena.
Sebagai tindak lanjut dari dukungan tersebut, tim pemekaran akan segera membentuk kepengurusan yang mewakili 46 kampung di Distrik Benawa.
“Kami akan segera membentuk struktur kepengurusan dari setiap kampung agar aspirasi ini benar-benar mewakili seluruh masyarakat Benawa,” pungkas Bomol. (Redaksi)