JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-28 Tingkat Provinsi Papua resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, pada Jumat (13/6/2025) di Aula LPTQ Kotaraja, Kota Jayapura. Kegiatan keagamaan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Juni 2025, mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an, Membina Generasi Qur’ani Membangun Papua Bermartabat.”
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Ramses Limbong menegaskan pentingnya pembangunan karakter dan rohani dalam menciptakan Papua yang bermartabat.
“Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk terus mendukung STQ karena kami percaya bahwa pembangunan karakter jauh lebih penting dari sekadar pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Ramses juga mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan seluruh pemangku kepentingan agar memperluas dakwah yang mencerahkan, memperbanyak ruang pembinaan keagamaan, serta menjangkau generasi muda hingga ke pelosok kampung, lembah, dan pegunungan Papua.
Ketua Panitia STQ ke-28, Karsudi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menyeleksi qori dan qoriah, hafizh dan hafizhah terbaik dari seluruh kabupaten/kota se-Papua untuk mewakili provinsi di ajang nasional. Selain itu, STQ menjadi sarana untuk membina potensi seni baca Al-Qur’an, memperkuat kecintaan generasi muda terhadap kitab suci, dan mempererat sinergi keagamaan pascapemekaran wilayah di Tanah Papua.
“Terdapat dua cabang utama yang diperlombakan dalam STQ kali ini, yakni seni baca Al-Qur’an (Tilawah) dan hafalan Al-Qur’an (Hifzhil Qur’an) dengan total tujuh golongan lomba, meliputi kategori anak-anak hingga dewasa, serta hafalan 1 hingga 30 juz,” ucap Karsudi.
Peserta STQ tahun ini berjumlah 60 orang yang berasal dari sembilan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Biak (8 peserta), Jayapura (8), Keerom (7), Kepulauan Yapen (5), Mamberamo Raya (6), Sarmi (7), Supiori (2), Waropen (5), dan Kota Jayapura (12 peserta). Total kafilah termasuk pelatih, pendamping, dan official mencapai 128 orang.

Ketua LPTQ Papua, Setyo Wahyudi, menekankan bahwa tema yang diusung bukan sekadar slogan, melainkan refleksi komitmen kolektif untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup masyarakat Papua.
“Kita ingin menghadirkan generasi yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, mengapresiasi kehadiran para kafilah dari seluruh daerah. Ia menyebut semangat mereka sebagai lambang harapan umat Islam Papua untuk terus maju dan berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Klemens juga berpesan kepada para dewan hakim agar menilai dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab. “Jadikan kompetisi ini sebagai wahana peningkatan kualitas, bukan sekadar ajang menentukan juara,” pungkasnya.
STQ ke-28 Papua tak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat syiar Islam, mempererat ukhuwah, serta membangun karakter generasi Qur’ani untuk masa depan Papua yang lebih bermartabat. (DM)