JAYAWIJAYA, HarianTerbaruPapua.com — Sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah banjir yang melanda hingga 20 distrik di Wamena, Telkomsel menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk #TelkomselSambungkanSenyuman.
Bantuan disalurkan kepada para pengungsi yang berada di Posko Utama Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir & Longsor Kabupaten Jayawijaya. Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, sarden, mie instan, minyak goreng, air mineral, serta obat-obatan.
General Manager Consumer Business Telkomsel Region Maluku and Papua, Fajri Adi Firmansyah, menyampaikan rasa empati dan dukungan Telkomsel terhadap para korban bencana.
“Telkomsel menyampaikan rasa prihatin dan berempati atas apa yang dialami para korban pada musibah banjir ini. Kami berharap kondisi di Wamena akan segera pulih seperti sedia kala. Rasa kebersamaan kami dengan para korban kami wujudkan melalui bantuan sesuai kebutuhan,” ungkap Fajri, Selasa (13/5/2025).
Selain menyalurkan bantuan logistik, Telkomsel juga membuka posko layanan telepon gratis pada 7–8 Mei 2025 di lokasi pengungsian, agar para pengungsi dapat berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat mereka tanpa hambatan.
Sebagai operator telekomunikasi yang menjangkau seluruh pelosok negeri, Telkomsel terus memastikan ketersediaan layanan komunikasi tetap optimal, bahkan di tengah situasi darurat sekalipun.
“Kami memastikan jaringan Telkomsel tetap aktif dan melayani masyarakat secara maksimal di wilayah terdampak,” tambah Fajri.
Telkomsel menegaskan bahwa program CSR seperti ini merupakan bagian dari komitmennya untuk membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat, sekaligus berkontribusi nyata dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa pengungsian. Semoga masyarakat terdampak dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitas seperti biasa,” tutup Fajri. (Redaksi)