MADINAH, HarianTerbaruPapua.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Kementerian Agama, Mochamad Irfan Yusuf, melepas kepulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 2 Debarkasi Makassar (UPG 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu (11/6/2025).
Pelepasan ditandai dengan pengalungan sorban khas Arab Saudi kepada petugas kloter oleh Kepala BP Haji sebagai bentuk simbolis perpisahan. Kloter 2 ini terdiri dari 392 jemaah, termasuk petugas, dan dijadwalkan terbang ke Tanah Air pukul 18.10 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1402.
Dalam sambutannya, Gus Irfan sapaan akrab Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan tertib dan mengikuti arahan petugas.
Ia juga menekankan tiga indikator utama kesuksesan penyelenggaraan haji, yakni: sukses ritual, sukses ekonomi, dan sukses peradaban. “Sukses peradaban inilah yang kita harapkan menjadi bagian dari kemabruran jemaah haji semuanya,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan, Anggota Amirul Hajj Arif Satria, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Hubungan dan Kerjasama Kelembagaan Sutomo, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI Ahmad Fauzin, serta sejumlah pejabat BP Haji dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) lintas unsur.
“Alhamdulillah, pagi ini para jemaah kembali ke Tanah Air. Kita berharap dan berdoa, mudah-mudahan mereka sampai dengan selamat, bertemu keluarga dalam keadaan sehat, dan menjadi haji yang mabrur,” tutur Gus Irfan.
Ia menambahkan, meskipun ada sejumlah kendala teknis di lapangan, seluruh tahapan ibadah haji tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik. “Kendala itu akan menjadi catatan kami untuk penyelenggaraan haji tahun depan agar bisa lebih baik lagi,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Gus Irfan berpesan agar kemabruran haji tidak hanya menjadi status semata, tetapi juga tercermin dalam perilaku sehari-hari. “Haji mabrur itu bukan sekadar catatan, tetapi tercermin dalam perilaku setelah kembali ke Tanah Air lebih saleh, lebih sosial, dan lebih religius,” tandasnya. (Redaksi)