JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan memberikan banyak manfaat bagi pesertanya, termasuk bagi Reza Oktavianus (29), seorang peserta JKN asal Jayapura. Reza yang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes dari keluarganya, merasakan langsung kemudahan mengakses layanan kesehatan ketika ia terpaksa dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Dua minggu lalu, Reza merasakan demam tinggi dan tekanan darah yang tidak stabil. Ketika diperiksa di rumah sakit, hasil tensi menunjukkan angka yang sangat tinggi, melebihi 180, dan suhu tubuh yang mencapai 39 derajat Celsius. Dokter pun memutuskan untuk merawat Reza selama seminggu untuk mencegah risiko yang lebih serius.
“Awalnya saya cuma demam di rumah. Pas sampai di rumah sakit, ternyata tensi saya tinggi sekali. Karena itu saya tidak diizinkan pulang dan akhirnya dirawat selama seminggu di RS Bhayangkara,” kata Reza.
Sebagai peserta Program JKN sejak 2020, Reza terdaftar dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI-APBD) yang memungkinkan dirinya mendapatkan layanan kesehatan tanpa biaya. Selama perawatan di rumah sakit, Reza mengaku tidak mengalami kendala dalam mendapatkan layanan.
“Selama dirawat, semua obat dipenuhi, pelayanan juga bagus. Saya sangat berterima kasih kepada perawat, suster, dan dokter di RS Bhayangkara. Dari awal masuk sampai pulang, semua lancar dan saya pulang dalam keadaan sehat,” ungkap Reza penuh syukur.
Meskipun Reza lebih sering berobat ke puskesmas untuk keluhan ringan, ketika memerlukan perawatan rumah sakit, ia merasa sangat terbantu oleh keberadaan program JKN. Proses pendaftaran di rumah sakit pun dirasakannya mudah dan cepat.
“Saat dirawat di RS Bhayangkara, saya mendapatkan penanganan yang sigap dan cepat. Alur pendaftaran JKN sangat mudah, petugasnya ramah, dan dokter memberikan penjelasan yang jelas,” tambahnya.
Reza juga menekankan bahwa kesehatan adalah hak setiap individu, dan JKN memungkinkan siapa saja, termasuk mereka yang membutuhkan layanan darurat, untuk mendapatkan perawatan yang layak tanpa harus khawatir dengan biaya pengobatan. Ia berharap program JKN terus berkembang agar dapat membantu lebih banyak masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menegaskan pentingnya JKN sebagai langkah preventif terhadap risiko kesehatan yang bisa datang kapan saja. Hernawan menyebutkan bahwa kondisi yang dialami Reza, seperti hipertensi dan demam tinggi, merupakan indikasi kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera.
“Kondisi kritis darurat bisa terjadi kapan saja. Perlindungan kesehatan melalui JKN sangat penting untuk menjaga kita dari risiko kesehatan yang tidak terduga. Oleh karena itu, mari masyarakat lebih memahami urgensi JKN agar dapat melindungi diri dan keluarga,” ujar Hernawan.
Hernawan juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan kepesertaan JKN mereka tetap aktif dengan membayar iuran tepat waktu. Hal ini agar setiap peserta dapat merasakan manfaat program JKN saat dibutuhkan, seperti yang dirasakan Reza.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga mutu layanan dan memperluas akses, namun keberlangsungan program ini juga bergantung pada peran aktif masyarakat dalam membayar iuran dan memastikan status kepesertaan tetap aktif. Bersama, kita bisa menjaga JKN untuk semua,” tutup Hernawan. (Redaksi)