JAYAWIJAYA, HarianTerbaruPapua.com – Menyusul insiden penembakan terhadap dua pekerja rumah ibadah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada pekan lalu, tokoh adat setempat, Herman Doga, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kedamaian dan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resminya yang diterima awak media pada Minggu (8/6/2025), Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya itu mengajak masyarakat Papua Pegunungan, khususnya warga di Wamena, untuk tidak memperkeruh situasi.
“Selamat siang semua warga Pegunungan. Saya Herman Doga, Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya. Dengan ini saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, mari kita jaga kedamaian di daerah ini,” katanya.
Doga menekankan pentingnya menjaga Kota Wamena sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, yang merupakan pusat aktivitas bagi masyarakat setempat maupun pendatang. Ia secara khusus meminta generasi muda hingga orang tua untuk tidak membuat kekacauan yang berpotensi mengganggu kestabilan wilayah.
“Saya minta kepada keluarga yang ada di luar sana—adik-adik saya, anak-anak saya, dan om saya—agar jangan mengganggu Lembah Baliem,” ujarnya.
Menurut Doga, Lembah Baliem merupakan simbol kehidupan dan tempat bertumbuh bagi semua masyarakat di Papua Pegunungan. Jika wilayah ini terganggu, maka dampaknya akan dirasakan oleh semua pihak, terutama mereka yang menggantungkan hidup dari aktivitas ekonomi dan pertanian.
“Jika Lembah Baliem rusak, kita akan ke mana lagi? Saya ini penjaga dusun, penjaga rumah. Tidak ada lagi yang akan jaga kalau semua rusak. Mari kita jaga bersama, baik dari dalam maupun luar,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga rasa aman bagi seluruh warga, termasuk para pendatang yang mencari nafkah di wilayah tersebut.
“Jangan ganggu honai ini. Honai adalah perut kita bersama. Kita jaga bersama. Kita amankan aktivitas harian masyarakat, baik di kota maupun di kampung,” ucapnya.
Doga mengajak para tokoh adat di delapan kabupaten di Papua Pegunungan untuk turut berperan dalam menjaga situasi kondusif demi keberlangsungan kehidupan masyarakat.
“Kalau kondisi seperti ini terus, masyarakat tidak bisa berkebun. Nanti musim kelaparan bisa jadi musibah. Aktivitas ekonomi harus bisa berjalan baik,” tuturnya.
Menutup imbauannya, Herman Doga menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak, termasuk TNI-Polri dan masyarakat, demi menciptakan suasana damai dan harmonis.
“Kita semua ini satu bapak dan mama, dan satu honai. Mari kita jaga bersama. Wa… wa… wa…,” pungkasnya. (Redaksi)