PUNCAK, HarianTerbaruPapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Puncak, Melince Magai, mendorong perempuan asal Kabupaten Puncak untuk bangkit dan tidak ragu mengambil peran dalam pembangunan daerah, baik di sektor politik maupun dunia usaha.
Melince yang saat ini duduk di Komisi II DPRK Puncak melalui jalur pengangkatan Otonomi Khusus (Otsus) untuk keterwakilan perempuan, menilai bahwa banyak perempuan di Puncak yang memiliki potensi besar namun belum mendapatkan cukup dukungan.
“Perempuan-perempuan Puncak banyak yang hebat-hebat, hanya saja mereka kurang diberikan dukungan. Jika didukung dan diberi peluang, saya yakin mereka mampu,” ujar Melince, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menegaskan pentingnya keberanian bagi perempuan untuk berbicara dan tampil sebagai pemimpin dalam berbagai bidang. Menurutnya, perempuan Puncak memiliki kemampuan yang tak kalah dengan laki-laki.
“Perempuan asal Puncak juga harus bisa. Berani berbicara dan berani memimpin. Mereka mampu kok,” tambahnya.
Melince mengajak kaum perempuan untuk berani terjun ke dunia politik guna menyuarakan langsung aspirasi mereka, baik di eksekutif maupun legislatif. Ia menilai selama ini aspirasi perempuan seringkali hanya dititipkan kepada politisi laki-laki, sehingga kebijakan yang lahir belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan perempuan.
“Pilih perempuan di legislatif untuk mengangkat aspirasi perempuan. Pilih perempuan di jabatan kepala OPD, pasti mereka akan lebih memperhatikan kepentingan perempuan,” tegasnya.
Menurutnya, salah satu hambatan utama perempuan Puncak dalam berkembang adalah pandangan keliru di masyarakat yang masih menganggap perempuan hanya pantas di dapur, mengurus rumah tangga, dan tidak perlu berpendidikan tinggi.
“Bagi saya itu pemahaman yang keliru. Ke depan, generasi saat ini harus bersama-sama mendorong perubahan cara pandang di masyarakat agar perempuan juga diberi kesempatan untuk maju,” katanya.
Melince menegaskan bahwa perempuan dan laki-laki harus mendapatkan perlakuan yang setara di segala bidang, termasuk pemerintahan, legislatif, dan sektor swasta.
“Saya berharap ke depan perempuan asal Puncak harus disetarakan. Tidak boleh ada lagi diskriminasi. Kita hidup di zaman yang sudah berkembang, maka perempuan juga harus diberi peluang,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan Puncak agar mereka tidak terus-menerus dianggap rendah dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
“Saya sekarang sudah di DPRK, ada juga perwakilan perempuan di MRP. Kami berharap ke depan akan lahir lebih banyak perempuan hebat dari Puncak yang menduduki jabatan penting dan mampu mengangkat martabat kaum perempuan,” pungkasnya. (Redaksi)