PUNCAK, HarianTerbaruPapua.com – Ketua Komisi I DPRK Kabupaten Puncak, Perius Denilson Wonda, melaksanakan reses pertama tahun 2025 di daerah pemilihan (dapil) I, tepatnya di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Minggu (11/5/2025). Reses ini dilakukan dalam rangka menyerap langsung aspirasi masyarakat di kampung asalnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga Kampung Kago dan Kampung Nipuralome, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Hadir pula Kepala Distrik Ilaga Jonatan Kogoya, Kepala Kampung Kago Denis Wonda, Kepala Kampung Nipuralome Onius Kogoya, PLT Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Puncak John Kogoya, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan perempuan.
Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan sejumlah aspirasi penting, di antaranya permintaan pembangunan jembatan di Kali Nakimo, peningkatan infrastruktur jalan dari Ilaga ke Distrik Omukia, serta pembangunan dua gereja GKII masing-masing di Nipuralome dan Kago. Selain itu, warga juga mengusulkan pembangunan fasilitas air bersih dan jaringan listrik.
Tokoh pemuda Denus Kogoya menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan dari Kampung Kago ke Aromaga yang masih rusak dan tidak memiliki jembatan permanen. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalur dan membangun jembatan yang lebih layak.
“Jalan dari Kago ke Kampung Aromaga itu ada beberapa jembatan yang belum permanen. Saat hujan, sering terjadi longsor. Kami minta jalur air dikembalikan seperti semula dan dibangun jembatan permanen,” ungkapnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Perius Denilson Wonda menegaskan bahwa reses ini bertujuan untuk mendengar dan menindaklanjuti langsung keluhan masyarakat di daerah pemilihannya. Ia berkomitmen untuk mengawal aspirasi tersebut ke tingkat pemerintahan agar dapat segera diakomodir.
“Saya ada di DPRK karena suara rakyat. Maka tugas saya adalah mendengar dan menyampaikan aspirasi mereka. Semua usulan ini akan saya bawa dan kawal ke pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Ketua DPRK Thomas Tabuni dan Bupati Elvis Tabuni, seluruh anggota DPRK diinstruksikan untuk aktif turun ke masyarakat dan menyerap aspirasi secara langsung agar program pembangunan benar-benar tepat sasaran.
“Selama ini, jarang sekali anggota DPRD turun ke masyarakat. Tapi untuk periode ini, kami akan aktif hadir dan mendengar langsung kebutuhan warga,” lanjut Wonda.
Sementara itu, PLT Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Puncak, John Kogoya menyampaikan fokus pemerintah daerah saat ini adalah pembenahan administrasi dan tata kelola 206 kampung yang ada di Kabupaten Puncak. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kejelasan batas wilayah antarkampung.
“Sejauh ini belum ada kejelasan batas-batas kampung. Kami sudah usulkan dan akan dilaksanakan tahun ini,” ujar John.
Dengan pelaksanaan reses ini, masyarakat berharap ada tindak lanjut nyata dari pemerintah terhadap kebutuhan dasar mereka, terutama di bidang infrastruktur, pelayanan dasar, dan rumah ibadah. (Redaksi)