JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com — Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Puncak Jaya, yang juga sebagai Ketua Komisi B DPRD Puncak Jaya, Tepinus Enumbi, mengecam keras aksi pembakaran Kantor Sekretariat DPD Perindo yang terjadi pada Jumat malam (20/6/2025) di Distrik Muara, Kampung Karubate. Ia meminta aparat keamanan segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku.
Dalam wawancara via telepon WhatsApp, Sabtu (21/6/2025), Tepinus menegaskan bahwa peristiwa kebakaran ini tidak berkaitan dengan kontestasi Pemilukada Bupati Puncak Jaya yang sudah selesai sejak 19 Juni 2025. Ia menyebut bahwa kedua kubu yang sebelumnya bersaing telah melakukan berbagai bentuk rekonsiliasi, termasuk upacara pelepasan tali tanah dan acara makan bersama.
“Pemilukada sudah selesai. Tanggal 18 Juni kubu nomor 1 lakukan pelepasan tali tanah, tanggal 19 Juni kubu nomor 2 menyatakan perang sudah selesai, pada tanggal 20 Juni kubu nomor 1 lakukan makan bersama, dan hari ini Sabtu, 21 Juni 2025 kubu nomor 2, memasak dan makan bersama, jadi tidak ada lagi konflik,” jelas Tepinus.
Namun, pada Jumat malam pukul 23.00 WIT, Kantor Sekretariat DPD Perindo Puncak Jaya terbakar. Tepinus menyebut pihaknya mencurigai keterlibatan oknum tertentu yang diduga pendukung dari salah satu kubu, meskipun konflik politik secara resmi telah dinyatakan berakhir.
“Kami sangat kecewa. Ini bukan lagi soal Pemilukada. Kami minta aparat keamanan, dalam hal ini Kapolres dan Dandim, segera melacak pelaku. Tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta agar jika aparat tidak mampu mengidentifikasi pelaku langsung, maka para senior atau komando wilayah yang diduga mengetahui pelaku harus turut dimintai keterangan.
“Kami tahu ini bukan orang lain, ini ulah dari adik-adik mereka sendiri. Kami pengurus sangat kecewa, karena ini sudah tidak terkait Pemilukada. Ini tindakan kriminal murni,” ujarnya.
Selain Kantor Perindo, sebelumnya pada 19 Juni juga terjadi pembakaran terhadap tiga gedung pemerintah di Kota Baru, yakni Kantor DPRD, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Agama Kabupaten Puncak Jaya. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
Tepinus menegaskan kembali bahwa seluruh masyarakat dari 26 distrik dan 302 kampung di Puncak Jaya telah sepakat untuk bersatu, tidak lagi terkotak dalam nomor urut Pemilukada.
“Bupati terpilih sudah resmi dilantik 17 Juni 2025. Kami minta kejadian pembakaran ini tidak dianggap remeh. Keamanan di Puncak Jaya harus dijaga, dan pelaku harus segera ditangkap,” pungkasnya. (dm)