JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Di balik senyumnya yang hangat, Elizabeth Bakarbessy (44), seorang janda pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Jayapura, menyimpan kisah perjuangan hidup yang tak ringan. Sejak Oktober 2024, ia berjuang melawan kanker payudara dan telah menjalani enam kali kemoterapi di RSUD Jayapura.
Meski dihadapkan pada penyakit mematikan, Elizabeth tak sendiri. Ia mengandalkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi penyelamat dalam setiap tahap pengobatannya.
“Saya mengidap kanker payudara, dan sudah menjalani kemoterapi sebanyak enam kali sejak Oktober 2024. Kalau tidak ada JKN, saya tidak tahu harus bagaimana. Obat kemo sangat mahal, dan saya merasa sangat tertolong,” ungkap Elizabeth saat ditemui di RSUD Jayapura, Jumat (23/5/2025).
Hidup bersama dua anak – satu telah bekerja dan satu masih duduk di bangku SMA, Elizabeth tetap memperoleh hak sebagai peserta JKN melalui almarhum suaminya. Dengan keterbatasan finansial, keberadaan JKN menjadi harapan nyata untuk menjalani pengobatan secara layak.
Selama proses pengobatan, Elizabeth mengaku tidak menemui kendala berarti. “Pelayanannya bagus. Untuk kendala, saya tidak pernah mengalami. Administrasi semua lancar. Terima kasih banyak untuk BPJS Kesehatan, saya sangat merasa terbantu,” ujarnya.
Perjuangan Elizabeth juga tak lepas dari dukungan tenaga medis RSUD Jayapura yang memberikan pelayanan penuh dedikasi. “Suster dan dokter sangat membantu saya dalam proses penyembuhan ini,” imbuhnya haru.
Seorang perawat yang menangani Elizabeth menjelaskan bahwa pasien pasca kemoterapi seperti Elizabeth perlu menjalani pemantauan intensif. “Biasanya akan dilakukan pemeriksaan darah dalam lima hari setelah kemoterapi. Jika hasilnya baik, pemeriksaan lanjutan dilakukan dua sampai tiga minggu kemudian, tergantung kondisi pasien.”
Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program JKN, khususnya bagi pasien dengan penyakit kronis. “BPJS Kesehatan sangat membantu. Kalau program ini terus berjalan, kami tenaga medis bisa lebih fokus membantu tanpa khawatir soal biaya pasien.”
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, memberikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat terhadap program JKN. Ia menekankan pentingnya menjaga status kepesertaan JKN agar layanan dapat terus dinikmati secara optimal.
“Beragam kisah inspiratif seperti Ibu Elizabeth menjadi semangat kami untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan. Dengan status kepesertaan JKN aktif, secara tidak langsung kita juga telah bergotong royong membantu sesama,” ujar Hernawan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital seperti aplikasi Mobile JKN agar akses layanan semakin mudah dan efisien. (Redaksi)