JAYAPURA, HarianTerbaruPapua.com – Wakil Gubernur Papua Pegunungan terpilih periode 2025-2030, Ones Pahabol menekankan pentingnya kesinambungan program pembangunan untuk memastikan kemajuan provinsi baru tersebut.
Dalam pernyataannya, Pahabol menyoroti perlunya keseimbangan antara pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan kesehatan, serta menghindari perubahan program yang tidak konsisten akibat kepentingan politik.
“Program pembangunan rumah tangga sebenarnya mencakup infrastruktur, SDM, pendidikan, dan kesehatan. Semua ini saling terkait. Jangan kita fokus pada satu aspek saja, karena yang lain bisa menjadi ‘musuh’ yang menghambat kemajuan. Kita harus memegang keduanya secara seimbang,” ujar Pahabol, Senin (03/3/2025).
Pahabol mengingatkan bahwa waktu lima hingga sepuluh tahun sangat pendek untuk menyelesaikan semua program pembangunan.
“Lima atau sepuluh tahun itu pendek. Kita akan berakhir, tetapi program yang kita buat harus tetap hidup. Orang-orang yang kita bangun melalui program ini harus terus merasakan manfaatnya,” katanya.
Ia menekankan bahwa politik harus mendukung kesinambungan program.
“Politik harus berkesinambungan. Artinya, setelah lima atau sepuluh tahun, penerus kita harus memiliki visi yang sama agar program yang sudah dimulai bisa diselesaikan. Jika tidak, program yang sudah dibangun bisa dibongkar dan diulang lagi, seperti membangun rumah yang tidak pernah selesai,” ujarnya.
Pahabol menyoroti tantangan yang sering muncul akibat perubahan kepentingan politik.
“Karena kepentingan politik berubah, misi orang lain bisa berbeda. Akibatnya, program yang sudah dimulai diulang-ulang. Kita sudah mulai membangun rumah, tapi ada yang membongkar dan membangun ulang. Ini membuat program tidak pernah selesai,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa hal ini harus dihindari untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Pahabol juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM.
“Infrastruktur penting, tetapi kita juga harus memperhatikan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Keduanya harus berjalan seimbang. Jika tidak, pembangunan tidak akan memberikan dampak yang maksimal,” ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik harus didukung oleh SDM yang berkualitas.
“Kita bisa membangun jalan, sekolah, dan rumah sakit, tetapi jika SDM-nya tidak berkualitas, maka pembangunan itu tidak akan memberikan manfaat yang optimal,” jelasnya.
Pahabol berharap, dengan kesinambungan program dan keseimbangan antara infrastruktur dan SDM, Papua Pegunungan dapat menjadi provinsi yang maju dan sejahtera. (Redaksi)